Friday 30 March 2012

TUPAIOIDEA (bangsa celurut pohon)


Tupai atau celurut pohon. Mamalia kecil mirip bajing
panjang tubuh berikut kepalanya 22 cm , ekor 20 cm.
dalam bahasa Indonesia dikenal nama tupai.

Tupai adalah penghuni pohon , membuat sarang dari dedaunan dan lumut didalam pohon berlubang, nam banyak menggunakan waktu untuk mencari buah-buahan dan serangga diantara daun-daunan yang jatuh ketanah.

Tupai pemakan buah-buahan maupun serangga.
makanan tersebut mencerminkan bentuk gigi -geliginya, yakni bagian depan berbentuk runcing untuk menangkap dan membunuh serangga, sedan geraham digunakan untuk mengunyah.

Semua tupai hanya beranak satu sampai tiga ekor.
anaknya dilahirkan dilubang pohon atau dilubang sarang yang telah ditinggalkan oleh rodensia.
Beberapa hari sebelum hewan ini melahirkan srang dilapisi dedaunan.

Percobaan laboratorium telah menunjukkan bahwa tupai biasa yang melahirkan anaknya didalam sarang lain dari sarang yang ditempati sendiri . Ini ada hubungannya dengan kenyataan rupa-rupanya hewan ini hanya menyusui anaknya sekali dalam dua hari.
Induk tidak membersihkan dan menghangatkan anaknya,meskipun demikian , suhu badan anak tersebut dalam keadaan tetap 37 derajat celcius dan juga karena kandungan lemaknya dalam susu induk memiliki presentase yang tinggi (25%) semua tupai memiliki masa hamil sekitar 7 minggu , lalu melahirkan yang kurang berkembang (mata dan telinga masih tertutup, gigi belum muncul). hingga sekarang, hewan ini tidak ada masa berkembang biak khusus. Pada usia dewasa kelamin, kemudian dapat berkembang biak.
Hubungan hewan ini dengan mamalia lain belum jelas.
semula dikelompokkan pada insektivora, kemudian pada primata. Belakangan terdapat petunjuk hewan ini mungkin perlu dimasukkann dalam suatu ordo tersendiri.